Kamis, 08 Mei 2014

I am eventually eighteen! HA!

Halo, semua tetek bengek ujian udah kelar. Nggak segala juga sih, masih ada SNMPTN SBMPTN UM pokoknya perjuangan sampai step juga gapapa yang penting salah satu wishlist kecoret. Asik.

Ohiya kemarin Hadi sama Harits main ke rumah bawa kado yang nggak boleh dibuka sebelum mereka pulang. Berhubung di rumah cuman ada biskuit dan mereka udah sangat kelaparan akhirnya kita makan di rumah makan aceh yang inisialnya bungong jeumpa.

Di situ semua pembicaraan mulai nglantur kemana mana. Mulai dari jodoh, mati, duit, Harits yang lagi agak pusing mikirin hubungannya, dan Hadi yang sukses nge gym dan udah punya sixpack yang perfect. Doi 8 bulan lalu masih 125kg, sekarang udah 75kg dan udah punya kotak kotak di perutnya.

"Jadi tujuanku setelah masuk kedokteran adalah audisi L-Men of The Year." seketika aku sama Harits hening. Lumayan lama.
"Seriusan Had?"
"Eh iya serius beneran, ga becanda ini."
"Tapi Had nanti auratmu terumbar." Harits bener juga.
"Masa ntar pake celananya dibawah lutut diatas puser sih."
"Gapapa had tar aku sama harits ke jakarta deh tapi bawa spanduk 'Tutup pusarmu Hadi!' 'L-Men of The Year Haram!'"

Itu kenapa menurutku selama apapun hubungan pertemanan tetep kudu sering ketemu main bareng biar tau perubahan-perubahan yang ada. Asik tau jadi saksi setiap orang siapapun itu.

Dan Harits yang tanggal 25 besok berangkat ke amerika sebulanan. Aku khawatir dia keceplosan ketemu orang hitam
"Yo Waddup Ma Nigga!"
Lalu dia ditampar.

Dan juga Harits yang lagi usaha bakpao di kantin sekolahannya. Asal besok nggak dijual di pesawat pas ke amerika aja gapapa.

"Kata Raditya Dika kalau cewek ngomel kita harus pura pura mati!" Hadi bilang sambil pura pura mati.
"Ih masih mending dia ngomel, jelas apa maunya, nah ini diem doang. Gimana cara pura pura matinya." Harits.
"Ah udahlah, pokoknya aturan nomer satu cewek ga pernah salah. Aturan dua kalau cewek salah pasti cowoknya yang salah. Kalau emang ceweknya terbukti salah, balik ke aturan satu."

Penasaran sama kado dari mereka?
Haha aku buka isinya indomie. Satu. Rasa cabe merah.
Tapi ada suratnya,

"Kamu tau kenapa kita kasih hadiah indomie? Kamu lihat indomie. Saat kebanyakan orang kesusahan, indomie bisa membantu. Saat mahasiswa susah untuk makan, susah susah... indomie bisa menjadi jalan keluar.
Nah maksudnya adalah agar harapan kita, kamu kedepannya bisa menjadi seperti indomie dil. Yaitu bisa menjadi jalan keluar bagi suatu permasalahan. Dalam artian menjadi seorang manusia yang benar benar berguna di kemudian hari."




Antara terharu sama curiga ini mereka ngasih indomie yang irit apa gimana. Hahahaha
Dan di bawahnya ada beginian,
"Ohiya dil harga indomienya 4000 hahahahahahahaha"


Tidak ada komentar:

Posting Komentar